Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Strategi Korporasi Dalam Meningkatkan Mutu Perusahaan

 Strategi korporasi (corporate strategy) merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan oleh organisasi bisnis untuk mewujudkan visinya sehingga dapat memberikan nilai kepada penggunanya secara berbeda dibanding pesaingnya. Strategi korporasi menjelaskan bagaimana perusahaan mengimplementasikan pilihan-pilihan dan komitmen perusahaan terkait dengan bisnis yang dijalankan, pasar yang dilayani, dan produk atau jasa yang diberikan. Johnson & Johnson merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan strategi korporasinya melalui program manajemen mutu terpadu. Program ini didesain dengan 3 (tiga) target yaitu mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengurangi waktu introduksi produk.

Grand strategy merupakan salah satu strategi korporasi. Strategi ini merupakan orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan (Growth Strategy), stabilitas (Stability Strategy), atau pengurangan (Rethenchment Strategy). Ketiga orientasi tersebut biasanya dikenal dengan pengertian grand strategy.

a. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)

Dua strategi pertumbuhan mendasar yaitu :

1. Strategi Konsentrasi (Concentration Strategy)

• Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth)

Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara memperluas operasi yang ada, atau secara eksternal melalui akuisisi. (contoh: Indomie).

• Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth)

Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas operasi perusahaan ke lokasi geografis lainnya dan/atau meningkatkan jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan pada pasar saat ini. (contoh: brownies Amanda).

2. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)

Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika pertumbuhannya tidak menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:

• Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)

Strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. (contoh: Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7) dan Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor)

• Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate/Unrelated Diversification)

Strategi yang dijalankan dengan menambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. (Contoh: PT. Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal Group Lippo memutuskan untuk bergerak di sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development)

b. Strategi stabilitas

Strategi ini dapat dipilih perusahaan dibanding strategi pertumbuhan, apabila perusahaan tetap melanjutkan aktivitas tanpa adanya perubahan arah yang signifikan. Beberapa jenis strategi ini adalah:

1. Strategi Istirahat/Maju dengan Hati-hati (Pause/Proceed with Caution Strategy)

Strategi istirahat/maju dengan hati-hati adalah suatu timeout - kesempatan untuk istirahat sebelum melanjutkan dengan strategi pertumbuhan atau strategi pengurangan. (contoh: perusahaan Dell yg mengalami kemajuan pertumbuhan 285% selama 2 tahun, saat itu perusahaan Dell melakukan strategi istirahat).

2. Strategi Tidak Ada Perubahan (No-Change Strategy)

Strategi tidak ada perubahan adalah sebuah keputusan untuk tidak melakukan suatu hal yang baru - suatu pilihan untuk melanjutkan operasi dan kebijakan saat ini sampai waktu tertentu di masa yang akan datang. (contoh: warung kecil atau took kelontong di dalam perumahan).

3. Strategi Laba (Profit Strategy)

Strategi laba adalah suatu keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang baru dalam suatu situasi yang buruk dan bertindak seolah- olah masalah perusahaan hanya bersifat sementara. (contoh: perusahaan yang akan melakukan go-public)

c. Strategi pengurangan (Rethencement Strategy)

Strategi ini digunakan perusahaan ketika perusahan memiliki posisi kompetisi yang lemah pada beberapa atau semua lini produknya, keadaan yang demikian yang mengakibatkan performa yang rendah, turunnya penjualan, dan hilangnya laba.


1. Strategi Putar Haluan (Turnaround Strategy)

Strategi putar haluan menekankan perbaikan efisiensi operasional dan sangat tepat digunakan ketika masalah yang dihadapi perusahaan sudah menjalar, tetapi belum kritis. (contoh: melakukan konsolidasi).

2. Strategi Perusahaan Tawanan (Captive Company Strategy)

Strategi perusahaan tawanan, membuat perusahaan dapat mengurangi ruang lingkup aktivitas fungsionalnya, seperti pemasaran, sehingga dapat mengurangi biaya secara signifikan. (contoh: Simpson Industries, perusahaan pemasok suku cadang mobil dari Birmingham- Michigan, mengizinkan sebuah tim khusus dari General Motors (GM) mengawasi fasilitas produksi dan pembukuan serta mewawancarai karyawannya demi kontrak jangka panjang).

3. Strategi Menjual/Divestasi (Sell-Out/Divestment Strategy

Strategi menjual dapat dipahami jika manajemen masih dapat memperoleh harga yang baik bagi para pemegang sahamnya dan karyawan dapat bertahan pada pekerjaannya, dengan cara menjual seluruh perusahaan kepada perusahaan lain. (contoh: Ford melakukan strategi divestasi dengan menjual unit bisnis Jaguar dan Land Rover kepada Tata Motors pada tahun 2008 untuk membantu meningkatkan laba perusahaan pada tahun 2009).

4. Strategi Kepailitan/Likuidasi (Bankruptcy/Liquidation Strategy)

Strategi kepailitan meliputi penyerahan manajemen perusahaan kepada pengadilan sebagai usaha untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan. (contoh: Perusahaan Riau Airlines pada tahun 2008, yang sempat mengalami kesulitan financial yang menyebabkan terhentinya kegiatan operasional perusahaan untuk sementara).

5. Strategi kombinasi

Strategi kobinasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan apabila:

• Keputusan strategi utamanya (grand strategy) difokuskan pada berbagai strategi besar secara sadar (stabilitas, pertumbuhan, atau pengurangan) pada waktu yang sama (secara simultan) dalam berbagai unit bisnis perusahaan.

• Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar yang berbeda pada masa yang akan datang (secara bertahap). Penerapan strategi kombinasi ini memang tidak mudah tetapi strategi ini sangat tepat bagi perusahaan yang menghadapi banyak lingkungan dan lingkungan mengalami perubahan dengan kecepatan yang tidak sama, serta produk perusahaan itu berada dalam tingkatan daur hidup produk (product life cycle) yang berbeda.

6. Strategi Kolektif

Strategi kolektif merupakan strategi suatu organisasi bisnis berkolaborasi dengan organisasi bisnis yang berbeda tetapi dengan pendekatan yang sama pada penyelesaian suatu isu tertentu. Setiap strategi yang dikembangkan merupakan suatu strategi yang sifatnya total dan kolektif, dan bukan strategi individual perusahaan. Peran manajer strategi dalam mengikutsertakan berbagai instrumen terkait dalam penyusunan strategi sangat penting sehingga menciptakan strategi bersama yang diyakini, serta diimplementasikan bersama.

Post a Comment for "Strategi Korporasi Dalam Meningkatkan Mutu Perusahaan"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12