Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Potensi Pemanfaatan Titanium di Indonesia

 Sumber Titanium

Sebagian besar titanium yang ada di dunia diperoleh dari pertambangan pasir mineral berat (Heavy Mineral Sand). Pasir ini terbentuk dari hasil pelapukan massa batuan beku seperti gabro, norite, dan anorthosite. Batuan-batuan tersebut mengandung mineral titanium bearing seperti ilmenite, anatase, brookite, leucoxene, perovskit, rutil, dan sphene.

Pasir Mineral Berat yang mengandung Titanium

Ketika batuan-batuan tersebut mengalami pelapukan, hanya titanium yang mampu bertahan. Mereka akan terkonsentrasi oleh pelapukan dan diangkut ke hilir sebagai butiran pasir dan lumpur. Selanjutnya, mereka terdeposit sebagai pasir di sepanjang garis pantai. Deposit inilah yang biasanya dikeruk atau ditambang.

Deposit titanium juga dapat terjadi di sebuah lingkungan di mana mineral titanium diendapkan selama periode permukaan laut lebih tinggi dari sekarang atau biasa dikenal dengan istilah progradasi endapan pantai. Pasir mineral berat kemungkinan akan mengandung beberapa persen berat ilmenite dan mineral titanium bearing lainnya.

Keunggulan Titanium

• Salah satu karakteristik Titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat dengan baja tapi hanya 60% dari berat baja.

• Kekuatan lelah (fatigue strength) yang lebih tinggi daripada paduan aluminium.

• Tahan suhu tinggi. Ketika temperatur pemakaian melebihi 150 C maka dibutuhkan titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya seacara nyata.

• Tahan korosi. Ketahanan korosi titanium lebih tinggi daripada aluminium dan baja.

• Dengan rasio berat-kekuatan yang lebih rendah daripada aluminium, maka komponen- komponen yang terbuat dari titanium membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibanding aluminium.

Pemanfaatan Titanium

Titanium merupakan logam yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Banyak orang tahu bahwa titanium dapat digunakan dalam perhiasan, prosthetics, raket tenis, sarung tangan kiper, gunting, rangka sepeda, alat-alat bedah, ponsel, dan produk lainnya yang membutuhkan kekuatan bahan. Pada kondisi murni, titanium lebih kuat dari beberapa baja, tapi bobotnya hanya sekitar setengah dari baja. Titanium juga 2 kali lebih kuat dari aluminium tetapi bobotnya 60% lebih berat dari aluminium.

Titanium bisa juga dipadukan dengan besi, aluminium, vanadium, nikel, molibdenum dan logam lainnya untuk menghasilkan paduan performa tinggi. Suku cadang mesin jet, pesawat ruang angkasa, peralatan militer, pelindung tubuh, dan produk teknologi tinggi lainnya dibuat dengan paduan titanium.

• Militer. Oleh karena kekuatannya, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan perang (tank) dan untuk membuat pesawat ruang angkasa.

• Industri. Beberapa mesin pemindah panas (heat exchanger)dan bejana bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai bahan titanium

• Titanium pada kedokteran gigi digunakan untuk implan gigi, crown & bridge, kawat ortodonti (wire) dan untuk menyatukan tulang yang fraktur. Lapisan oksida yang terbentuk pada permukaan implan dari titanium, berfungsi untuk menghalangi cairan fisiologis, protein dan jaringan lunak maupun keras masuk ke permukaan logam

• Mesin. Material pengganti untuk batang piston.

• Bidang Transportasi

Karena sifatnya yang ringan, tidak mudah berkaratdan memiliki konduktivitas yang baik, maka titanium ini sangat baik digunakan sebagai bahan pembuatan badan pesawat terbang, pesawat ruang angkasa dan kapal selam.

• Bidang industri

Dapat digunakan untuk pipa saluran dan peralatan militer.

• Natrium titanat

Dapat digunakan untuk pesawat televise, radar, mikrofon dan fonograf.

• Titanium Oksida

Dapat digunakan untuk pembuatan batang las, email porselen, karet, kertas dan tekstil.

• Titania

Dapat digunakan untuk perhiasan (batu titania).

Post a Comment for "Potensi Pemanfaatan Titanium di Indonesia"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12