Implementasi Strategi Perusahaan Dalam Melaksanakan Program
Implementasi strategi adalah sekumpulan aktivitas dan pilihan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya. Implementasi strategi merupakan bagian kunci (key part) dari manajemen strategi keseluruhan (Wheelen dan hunger, 2004). Terdapat tiga aspek pada perencanaan strategi yakni program, anggaran, dan prosedur. Program meliputi rencana penyelesaian mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Anggaran meliputi dana yang dikeluarkan dalam pelaksanaan program implementasi yang direncanakan oleh manajemen. Prosedur meliputi urutan langkah yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program.
Implementasi strategi ini diperlukan untuk mengurutkan tahapan dan pelaksanaan strategi yang sudah direncakan oleh menajemen agar hasil yang didapat dapat menjadi lebih maksimal sesuai dengan rencana perusahaan.
1. Menyesuaikan Struktur dan Strategi
A. Tesis Chandler
Strategi baru dianggap dapat menciptakan masalah administratif dan ketidakefisienan ekonomi. Jadi, Chandler menyimpulkan bahwa struktur organisasi mengikuti dan mencerminkan pertumbuhan strategi perusahaan. Menurut Chandler, organisasi melewati 3 tahap perkembangan, bergerak dari suatu struktur unit, menjadi satu struktur fungsional, dan satu pembuat keputusan kewirausahaan. Ada 7 tahap berkembangnya suatu perusahaan menurut Chandler:
a. Unit lapangan
Unit kerja terkecil. Semua masalah desain, pembuatan, pengujian, maupun pemasaran dilakukan oleh founder dan co-founder. Contoh di awal berdirinya perusahaan hp (Hewlett-Packard).
b. Perluasan geografis
Organisasi tumbuh membutuhkan volume yang semakin besar dan tambahan lokasi.
c. Perusahaan unit
Muncul beberapa bidang unit dan kantor administrasi untuk menangani koordinasi, spesialisasi, dan standardisasi di antara unit.
d. Integrasi vertikal
Mempertahankan produk semula tetapi memperluas cakupannya dan mengambil alih pemasok bahan mentah dan komponen atau distributor barang jadi untuk mencapai skala ekonomi.
e. Organisasi fungsional
Terbentuk subdivisi keuangan, pemasaran, produksi, dan lain-lain serta memformalkan sistem anggaran dan perencanaan.
f. Diversifikasi
Organisasi berkembang ke dalam industri yang berbeda dan menganekaragamkan produknya.
g. Perusahaan multidivisi
Beroperasi hampir seperti gabungan bisnis kecil. Divisi produk semiotonom bertanggung jawab untuk keputusan operasi jangka pendek, dengan kantor pusat tetap bertanggung jawab untuk keputusan operasi jangka panjang. Transisi dari satu struktur ke struktur yang lain sering kali terlambat dan menimbulkan banyak kerugian. Organisasi tidak siap mengubah struktur karena pendiri umumnya tidak tertarik mengenai struktur organisasi dan kurang pengetahuan.
B. Model tujuh S (Mc Kinsey)
7s McKinsey dikembangkan pada awal tahun 1980 oleh Tom Peters dan Robert Waterman, dua konsultan yang bekerja di McKinsey dan fiema konsultan perusahaan. Model 7s McKinsey merupakan kerangka yang banyak didiskusikan untuk melihat keterkaitan antara formulasi dan implementasi strategi. Model ini membantu manajer untuk memfokuskan perhatian pada pentingnya menghubungkan strategi yang dipilih yang dapat mempengaruhi implementasi strategi tersebut. Dasar dari model ini adalah bahwa terdapat 7 aspek internal dari organisasi yang butuh untuk diselaraskan agar organisasi berjalan sukses.
STRUKTUR. Organisasi yang berhasil mungkin perlu melakukan perubahan struktural sementara untuk mengimbangi tugas strategis spesifik tanpa harus meninggalkan dasar divisi struktural.
STRATEGI. Pengembangan strategi menimbukan lebih sedikit masalah daripada pelaksanaannya.
SISTEM. Terdiri dari semua prosedur formal dan informal yang membuat organisasi dapat berfungsi, termasuk sistem panganggaran modal, pelatihan dan akunting.
STYLE (GAYA). Merupakan pola tindakan substantive yang tidak mengacu pada kepribadian. Gaya dapat mengkomunikasikan prioritas lebih jelas dari kata-kata.
STAF. Sumber daya harus dipandang sebagai sesuatu yang berharga dan dijaga dengan baik dengan cara ditempatkan di posisi tanggung jawab yang sesuai.
SKILL (KETRAMPILAN). Aktivitas ketrampilan dianggap paling baik karena dapat membuat organisasi terkenal.
SASARAN TINGKAT TINGGI. Mengacu pada konsep pembimbingan, nilai dan aspirasi yang mempersatukan organisasi dalam beberapa tujuan bersama.
2. Melembagakan Strategi
Tujuan dari melembagakan strategi adalah agar strategi dapat diterapkan secara efektif. Elemen organisasi yang menjadi metode dasar untuk melembagakan strategi perusahaan adalah struktur perusahaan, budaya dan penghargaan.
a. Kepemimpinan
Pemimpin memiliki peran penting untuk merumuskan strategi dan mengimplementasikannya. Pemimpin merumuskan strategi bersama kepala bagian yang lain. Lalu pemimpin memberikan perintah melalui perkataan dan tindakan untuk berkomitmen pada strategi. Terakhir pemimpin memotivasi dan memberikan insentif yang lebih jauh dari gaji atau bonus.
b. Budaya dan Penghargaan
Dalam konteks budaya organisasi, (Fisher, 2000)mendefinisikan budaya sebagai: .collective phenomena that embody people’s responses to the uncertainties and chaos that are inevitable in human experience. Lebih lanjut, (Fisher, 2000)) memberikan dua macam kelompok budaya dalam organisasi yaitu (1) bahan budaya berupa sistem yang secara emosi dimiliki bersama sebagai suatu ideologi, (2) bentuk-bentuk budaya yaitu hal-hal yang dapat diamati, misalnya tindakan, kegiatan membina budaya, dan cara mengkomunikasikan berbagai isi budaya antaranggota. Implementasi strategi akan mudah jika budaya dalam organisasi tersebut sejalan sengan strategi yang telah direncakakan. Tidak mungkin mengimplimentasikan strategi yang bertentangan dengan budaya organisasi.
3. Mengoperasionalkan Strategi
Rencana operasional adalah rencana yang berisi rincian kebutuhan untuk menggabungkan strategi ke dalam operasi sehari-hari. Rencana operasional secara umum dapat dibagi menjadi dua macam :
a. Rencana sekali pakai
Rencana sekali pakai adalah tindakan terperinci yang digunakan hanya satu kali untuk memecahkan masalah dan tidak untuk terulang beberapa kali. Terdapat tiga aspek pada perencanaan strategi yakni program, anggaran, dan prosedur. Program meliputi rencana penyelesaian mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Anggaran meliputi dana yang dikeluarkan dalam pelaksanaan program implementasi yang direncanakan oleh manajemen. Prosedur meliputi urutan langkah yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program.
b. Rencana berkelanjutan
Rencana berkelanjutan adalah seperangkat keputusan yang telah ditetapkan oleh manajer untuk menangani permasalahan yang terjadi, yang terdiri dari kebijakan, peraturan, dan prosedur.
- Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman umum yang digunakan untuk membuat keputusan
- Peraturan
Peraturan adalah rencana tetap yang berisi rincian tindakan spesifik yang akan diambil pada situasi tertentu
- Prosedur
Prosedur merupakan rencana tetap yang berisi pedoman terperinci untuk menangani tindakan organisasi yang terjadi secara reguler
4. Menggunakan prosedur untuk Mempermudah Implementasi
Komitmen karyawan agar bekerja sesuai dengan strategi perusahaan dapat dikuatkan dengan kebijakan dan prosedur yang tepat, antara lain:
1) Tujuh-tahunan
Digunakan untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan secara berkala dengan persis. Dalam prosedur ini, dipaparkan target- target spesifik yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam kurun waktu tujuh tahun.
2) Manajemen berbasis tujuan (management by objectives, MBO)
Jika tujuh-tahunan menyasar target yang harus dicapai oleh perusahaan, MBO menyasar target yang harus dicapai oleh karyawan secara individual. Konsep ini diusulkan oleh Peter Drucker pada bukunya The Practice of Management tahun 1954. MBO memadukan dan memfokuskan usaha dari semua pekerja dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama melalui target-target spesifik dan personal. Drucker memaparkan bahwa dalam proses penetapan target ini, seluruh anggota perusahaan harus dilibatkan secara aktif agar tidak ada yang setengah hati melakukan pekerjaan karena dianggap hanya memenuhi target yang bukan miliknya. Hal ini disebabkan sinergi antar pekerja sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran dan strategi perushaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, perlu dijelaskan mengapa target seseorang sebenarnya berkaitan dengan target orang yang lain.
Elemen-elemen dalam sistem MBO antara lain:
•Komitmen pada program
•Menetapkan sasaran tingkat puncak
•Sasaran individual
•Partisipasi
•Otonomi dalam mengimplementasikan rencana
•Tinjauan prestasi kerja
3) Sistem imbal jasa
Dalam sistem ini, insentif dirancang agar karyawan mendapat motivasi ekstra untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan sehingga sasaran perusahaan dapat tercapai. Rancangan insentif dapat mengatur perilaku dalam perusahaan tersebut, misalnya apakah kerjasama antardivisi didukung atau tidak, seberapa besar otonomi dalam menentukan bonus, dan manakah yang lebih disukai, tindakan mengambil risiko besar atau kecil.
Post a Comment for "Implementasi Strategi Perusahaan Dalam Melaksanakan Program"