Perkembangan Teknologi Ball Mill dan Kegunaan pada Industri
Ball mills adalah mesin yang digunakan untuk menghaluskan, melumat atau menghancurkan suatu material menjadi partikel-partikel yang lebih kecil bahkan bubuk. Ide umum di balik ball mills adalah ide kuno. Namun, setelah revolusi industri dan penemuan tenaga uap barulah ball mills yang efektif dapat dibuat. Pada tahun 1870, ball mills telah digunakan untuk menggiling batu api untuk tembikar.
Mesin ball mills yang berbentuk tabung dengan 2 bagian tempat menyimpan material dengan bentuk dan posisi horizontal ini terdiri dari silinder berrongga yang berputar pada porosnya. Sumbu poros biasa disebut shell yang berdiri secara horizontal. Sementara itu, media penggiling terbuat dari baja, stanless steel, atau karet. Permukaan bagian dalam dari shell silinder biasanya dilapisi dengan material yang tidak mudah terkikis seperti bijih mangan dan karet. Efek kaskade internal akan membuat bahan menjadi bubuk halus. Ball mills pada industri dapat beroperasi terus menerus, diumpankan di satu ujung dan dibuang di ujung lainnya. Ball mills berukuran besar hingga sedang diputar secara mekanis pada porosnya, tetapi yang kecil biasanya terdiri dari wadah tertutup silinder yang berada pada dua poros penggerak (katrol dan sabuk digunakan untuk mengirimkan gerakan putar). Ball mills berkualitas tinggi dapat menggiling partikel campuran hingga sekecil 5 nm, yang sangat meningkatkan luas permukaan dan laju reaksi.
Ada dua jenis ball mills menurut cara pemakaian materialnya, yaitu tipe parut, dan tipe overfall. Banyak jenis media grinding yang cocok untuk digunakan dalam ball mills, setiap material memiliki sifat dan kelebihan masing-masing. Sifat utama dari media grinding adalah ukuran, kepadatan, kekerasan, dan komposisi.
⚫ Ukuran: Semakin kecil partikel media, semakin kecil ukuran partikel produk akhir. Partikel media penggilingan harus jauh lebih besar dari potongan material terbesar yang akan digiling.
⚫ Densitas: Media harus lebih padat dari bahan yang digiling.
⚫ Kekerasan: Media grinding harus cukup tahan lama untuk menggiling bahan, tetapi, jika memungkinkan, tidak terlalu keras sehingga juga dapat merusak tumbler.
⚫ Komposisi: Berbagai aplikasi penggilingan memiliki persyaratan khusus. Beberapa persyaratan ini didasarkan pada beberapa media penggilingan yang ada dalam produk jadi, sementara yang lain didasarkan pada bagaimana media akan bereaksi dengan bahan yang digerus.
⚫ Media grinding dapat dipilih untuk memudahkan pemisahan dari produk jadi (misalnya, debu baja yang dihasilkan dari media baja tahan karat dapat dipisahkan secara magnetis dari produk non-besi). Alternatif pemisahan adalah dengan menggunakan media dari bahan yang sama dengan produk yang sedang digiling.
⚫ Produk yang mudah terbakar cenderung mudah meledak dalam bentuk bubuk. Media baja dapat menyala, menjadi sumber penyalaan untuk produk ini. Media grinding yang basah, atau non-percikan seperti keramik atau timah harus dipilih.
⚫ Beberapa media, seperti besi, dapat bereaksi dengan bahan korosif. Untuk alasan ini, media grinding baja tahan karat, keramik, dan batu api dapat digunakan masing-masing jika terdapat zat korosif selama proses berlangsung.
Ball mills di industri atau pabrik digunakan untuk menghancurkan dan menggiling berbagai material bahan baku menjadi halus, contohnya aluminium, kuningan, dan sebagainya. Sedangkan untuk industri kecil dan menengah, digunakan ball mill berukuran kecil dengan fungsi sama, yakni untuk menggerus material yang berukuran tidak terlalu besar. Ball mills biasa digunakan dalam industri cat, kembang api, porselen, bahan kimia, batu bara, semen, pigmen, keramik, felspar untuk tembikar dan serbuk laser untuk mesin cetak 3D.
Dalam industri cat, ball mills berperan dalam pengolahan bahan baku utama (resin, pigmen, dan pelarut serta bahan tambahan lainnya) menjadi produk cat. Dalam industri kembang api, ball mills berperan dalam penggilingan bubuk kembang api. Penggilingan bahan baku juga merupakan peran ball mill dalam industri keramik.
Dalam industri cat, ball mills berperan dalam pengolahan bahan baku utama (resin, pigmen, dan pelarut serta bahan tambahan lainnya) menjadi produk cat. Dalam industri kembang api, ball mills berperan dalam penggilingan bubuk kembang api. Penggilingan bahan baku juga merupakan peran ball mill dalam industri keramik.
Post a Comment for "Perkembangan Teknologi Ball Mill dan Kegunaan pada Industri"