Minyak Atsiri
Minyak atsiri dikenal juga dengan nama minyak eteris atau essential oil. Ciri umum minyak atsiri adalah mudah menguap pada suhu kamar, rasanya getir, berbau khas, tidak larut dalam air, dan mudah larut dalam pelarut organik. Minyak atsiri yang terkandung dalam tumbuhan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan diperlukan di industri kosmetik dan farmasi, misalnya dalam industri parfum, sabun, lotions, shampo, obat-obatan, dan lainlain. Minyak atsiri terkandung pada hampir seluruh bagian tumbuhan, yaitu daun, ranting, bunga, buah, kayu, kulit kayu, dan akar dengan kadar berbeda-beda. Minyak atsiri dalam tumbuhan biasanya merupakan bahan yang volatile (mudah menguap), termasuk golongan hidrokarbon asiklik dan isosiklik serta turunan hidrokarbon yang mengikat oksigen. Minyak
atsiri mengandung bermacam-macam komponen yang berbeda satu sama lain, tetapi secara umum dapat digolongkan dalam empat senyawa dominan, yaitu terpene, senyawa hidrokarbon berantai lurus, senyawa turunan benzene, dan senyawa lain yang spesifik untuk masing-masing tanaman (Guenther, 1948).
Pengambilan minyak atsiri dari tumbuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan distilasi kukus (steam distillation) dan ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction).
Post a Comment for "Minyak Atsiri"