Pengertian Suhu,Temperatur, Cara Kerja Termometer dan Termocouple
Suhu (temperatur) merupakan pengubah proses yang sangat penting baik dalam skala laboratorium maupun skala industri, karena suhu dapat mempengaruhi kinerja unit proses yang melibatkan reaksi kimia, maupun unit operasi pada sistem pemisahan, seperti distilasi, pengeringan, penguapan, penyerapan, kristalisasi, dan lain-lain. Pada dasarnya suhu berkaitan dengan energi kinetik molekul suatu senyawa (Brown, 1950). Suhu dapat didefinisikan sebagai kondisi suatu benda (potensial) yang menentukan perpindahan kalor (heat) menuju atau dari benda lain, atau secara lebih praktis sebagai tingkat (derajat) kepanasan (hotness) atau kedinginan (coldness).
Ada beberapa skala (satuan) suhu, seperti Kelvin, Celcius, Fahrenheit, Reamur, Rankine, dan International Practical Temperature Scale (IPTS). Secara umum, hubungan antara perubahan suhu dengan perubahan sifat fisis dapat digambarkan sebagai berikut:
Hubungan tersebut dapat digunakan sebagai kurva baku, sehingga perubahan suhu media dapat diketahui melalui perubahan sifat fisisnya. Alat ukur suhu yang merupakan salah satu sistem pengukuran mungkin tersusun atas beberapa elemen, seperti ditunjukkan pada bagan berikut:
Cara Kerja Termocouple Dalam Membaca Suhu |
Thermocouple merupakan elemen perasa sekaligus tranduser, karena hasil pengukurannya berupa tegangan listrik. Pada umumnya, tegangan yang dihasilkan sangat kecil, sehingga isyarat ini biasanya diolah lebih lanjut dengan penguat dan pengubah isyarat dari tegangan menjadi suhu, untuk kemudian ditampilkan atau dicetak. Prinsip kerja bimetal berdasarkan pemuaian dua buah logam yang disusun sedemikian rupa, sehingga pada saat memuai, panjang kedua logam tidak sama yang diakibatkan oleh koefisien muai logam yang berbeda (Perry, 1997).
Post a Comment for "Pengertian Suhu,Temperatur, Cara Kerja Termometer dan Termocouple"