Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Pengertian Pengukuran Spektrofotometri Absorbansi

 

Spektrofotometri merupakan metode analisis interaksi antara spektrum cahaya dengan materi, seperti absorbsi, emisi dan hamburannya. Data hasil dari analisis, biasanya berupa spektrum yang diplotkan dengan faktor yang diukur sebagai fungsi dari frekuensi dan panjang gelombang, sebagai contoh spektrum dengan absorpsi spektrum. Sedangkan, spektrofotometri UV visible merupakan metode pengukuran radiasi energi UV maupun cahaya tampak yang diserap oleh larutan berwarna (umumnya). Alat yang digunakan berupa spektrofotometer UV-visible yang memanfaatkan prinsip absorbansi radiasi gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang berkisar antara sinar UV sampai sinar tampak. Berdasarkan prinsip ini, spektrofotometer UV-visible dapat digunakan untuk menentukan kandungan beberapa zat organik atau anorganik di dalam larutan (Kothekar, 2012).

Komponen-komponen spektrofotometer yang penting (Suhartati, 2017), yaitu:
1. Sumber energi radiasi yang stabil.
2. Monokromator (pendispersi)
3. Wadah sampel/cuvet (transparan)
4. Detektor radiasi yang dilengkapi recorder

Absorbansi merupakan banyaknya energi yang diserap oleh suatu molekul. Apabila suatu molekul menyerap radiasi energi dari gelombang elektromagnetik cahaya tampak, maka akan terjadi eksitasi elektron pada atom-atomnya. Hal ini dapat terjadi karena jumlah energi yang diserap lebih besar daripada tingkat energi elektron pada keadaan dasarnya. Absorbansi maksimum terjadi pada panjang gelombang optimum (Visible Spectroscopy, 2014).

Larutan berwarna dengan konsetrasi yang cukup encer, maka besar konsentrasinya 
akan setara dengan nilai absorbansinya. Hal ini dapat diketahui melalui hukum LambertBeer dengan persamaan (1) (Dulski, 1999). Pemakaian persamaan (1) juga diterapkan dengan anggapan bahwa nilai absorbansi pada konsentrasi nol adalah nol (Prince George’s Community College, 2004)

Hubungan konsentrasi dengan absorbansi pada suatu larutan dapat diketahui melalui pembuatan kurva standar terlebih dahulu. Kurva standar tersebut diperoleh dari pencatatan beberapa data absorbansi terhadap konsentrasi larutan yang telah diketahui/larutan standar (Dulski, 1999). Persamaan yang dihasilkan akan berbentuk persamaan linier tanpa adanya intercept sebagaimana asumsi yang ditentukan sebelumnya.

Post a Comment for "Pengertian Pengukuran Spektrofotometri Absorbansi"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12