Gejala Tektonisme
Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi titik berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerah Tektonisme terdiri atas gerak epirogenetik dan orogenetik
1. Gerak Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerakan yang mengakibatkan turun dan naiknya lapisan kulit bumi biasanya merupakan gerak pembentuk kontinen atau benua. Gerak epirogenetik relatif lambat dan berlangsung agak lama di suatu daerah yang luas. Tanda-tanda yang kelihatan jelas dari gerak epirogenetik dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Epirogenetik Positif
epirogenetik positif yaitu gerak turunnya suatu daratan sehingga terlihat permukaan air laut naik yaitu merupakan Perubahan permukaan laut titik-titik contohnya pada zaman dahulu Laut Cina Selatan sampai sebelah timur Filipina sebelah utara Papua sebelah Selatan Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara merupakan sebuah benua atau daratan
b. epirogenetik negatif
Epirogenetik negatif merupakan gerak naik suatu daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut turun yaitu merupakan Perubahan permukaan laut negatif. Sebagai contoh gerak epirogenetik negatif misalnya terangkatnya Blok Timur Pulau Buton dan dataran tinggi Colorado Amerika Serikat.
2. Gerak Orogenetik
Orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat dari proses epirogenetik biasanya terjadi pada daerah yang sempit dan menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.
a. Lipatan(Flods)
Lipatan adalah suatu kenampakan yang diakibatkan pada tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang bekerja pada satu garis dalam lapisan sedimen dengan tekanan tangensial pada lipatan ini terdapat bagian yang turun dan bagian yang berangkat. Akibat tekanan tangan sehingga terjadi penumpukan pada lapisan sedimen. Pada awalnya tekanan ini menyebabkan timbulnya lipatan simetri atau tegak telah terbentuk lipatan tegak tekanan terus bekerja sehingga membentuk lipatan miring atau sesar
Kubah adalah hasil tenaga endogen yang terbentuk sebuah penggalan yang dikelilingi lembaga keuangan adalah bagian yang berbentuk lekukan yang dikelilingi batuan yang lebih tinggi titik sebuah kubah juga dapat mengalami proses pembalikan relief.
b. Patahan/Sesar(Fault)
Patahan adalah kulit bumi yang patah hati retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga kerja pada kulit bumi bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut laut atau sesar pergeseran bisa terjadi secara vertikal atau horizontal. Siswa dapat dibagi menjadi beberapa yaitu gerak sesar naik sesar turun graben dan horst sesar mendatar
(1) Sesar naik dan sesar turun
Kecilnya pesisiran yang ada besarnya berkas relatif terhadap alas biasanya disebut sebagai sesar turun sesar Normal atau sensor biasa. Sebuah sesar naik disebut hukum apabila besaran sampai beberapa kilometer dan bagian yang satu menutup bagian yang lain. Contoh sesar di Indonesia adalah di Bukit Barisan biasanya daerah ini disebut dengan patahan semangko.
(2) Graben dan Horst
Sesar turun dapat mengakibatkan terbentuknya graben ialah sebuah jalur batuan yang terletak di antara dua bidang yang hampir sejajar sempit dan panjang bagian yang meninggi atau model terhadap daerah di sekitarnya disebut house biasanya sesar bentuk tangga disebut step folding
(3) Sesar Mendatar
Sesar mendatar adalah sistem yang tegak lurus dengan Bagas arah horizontal Biasanya sih saat ini ditemui di daerah yang mengalami pelipatan dan sasaran titik-titik arahnya dapat memotong secara diagonal dan kadang-kadang tegak lurus.
1. Gerak Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerakan yang mengakibatkan turun dan naiknya lapisan kulit bumi biasanya merupakan gerak pembentuk kontinen atau benua. Gerak epirogenetik relatif lambat dan berlangsung agak lama di suatu daerah yang luas. Tanda-tanda yang kelihatan jelas dari gerak epirogenetik dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Epirogenetik Positif
epirogenetik positif yaitu gerak turunnya suatu daratan sehingga terlihat permukaan air laut naik yaitu merupakan Perubahan permukaan laut titik-titik contohnya pada zaman dahulu Laut Cina Selatan sampai sebelah timur Filipina sebelah utara Papua sebelah Selatan Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara merupakan sebuah benua atau daratan
b. epirogenetik negatif
Epirogenetik negatif merupakan gerak naik suatu daratan sehingga kelihatannya permukaan air laut turun yaitu merupakan Perubahan permukaan laut negatif. Sebagai contoh gerak epirogenetik negatif misalnya terangkatnya Blok Timur Pulau Buton dan dataran tinggi Colorado Amerika Serikat.
2. Gerak Orogenetik
Orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat dari proses epirogenetik biasanya terjadi pada daerah yang sempit dan menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.
a. Lipatan(Flods)
Lipatan adalah suatu kenampakan yang diakibatkan pada tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi lipatan terjadi karena adanya tenaga endogen yang bekerja pada satu garis dalam lapisan sedimen dengan tekanan tangensial pada lipatan ini terdapat bagian yang turun dan bagian yang berangkat. Akibat tekanan tangan sehingga terjadi penumpukan pada lapisan sedimen. Pada awalnya tekanan ini menyebabkan timbulnya lipatan simetri atau tegak telah terbentuk lipatan tegak tekanan terus bekerja sehingga membentuk lipatan miring atau sesar
Kubah adalah hasil tenaga endogen yang terbentuk sebuah penggalan yang dikelilingi lembaga keuangan adalah bagian yang berbentuk lekukan yang dikelilingi batuan yang lebih tinggi titik sebuah kubah juga dapat mengalami proses pembalikan relief.
b. Patahan/Sesar(Fault)
Patahan adalah kulit bumi yang patah hati retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga kerja pada kulit bumi bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut laut atau sesar pergeseran bisa terjadi secara vertikal atau horizontal. Siswa dapat dibagi menjadi beberapa yaitu gerak sesar naik sesar turun graben dan horst sesar mendatar
(1) Sesar naik dan sesar turun
Kecilnya pesisiran yang ada besarnya berkas relatif terhadap alas biasanya disebut sebagai sesar turun sesar Normal atau sensor biasa. Sebuah sesar naik disebut hukum apabila besaran sampai beberapa kilometer dan bagian yang satu menutup bagian yang lain. Contoh sesar di Indonesia adalah di Bukit Barisan biasanya daerah ini disebut dengan patahan semangko.
(2) Graben dan Horst
Sesar turun dapat mengakibatkan terbentuknya graben ialah sebuah jalur batuan yang terletak di antara dua bidang yang hampir sejajar sempit dan panjang bagian yang meninggi atau model terhadap daerah di sekitarnya disebut house biasanya sesar bentuk tangga disebut step folding
Bentuk graben dan horst |
Sesar mendatar adalah sistem yang tegak lurus dengan Bagas arah horizontal Biasanya sih saat ini ditemui di daerah yang mengalami pelipatan dan sasaran titik-titik arahnya dapat memotong secara diagonal dan kadang-kadang tegak lurus.
Post a Comment for "Gejala Tektonisme"