Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Potensi Lahan di Indonesia

Lahan potensial adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum diolah jika diolah akan mempunyai nilai ekonomi yang besar karena mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan manusia. Untuk itu harus ditandatangani dan dikelola secara bijaksana. Daerah di luar Jawa banyak memiliki daerah produktif yang sangat potensial tetapi belum atau tidak dimanfaatkan sehingga daerah ini dikenal dengan daerah yang sedang tidur.

Dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi kanan terhadap tanah semakin meningkat di hutan di luar Jawa diubah menjadi lahan pertanian kawasan pertambangan dan perkebunan titik Sementara itu lahan pertanian di Pulau Jawa diubah menjadi kawasan pemukiman dan industri serta Waduk. Kehutanan pertambangan dan pertanian juga dapat membuat tanah menjadi tidak produktif untuk kegiatan ekonomi lebih lanjut.

Program untuk meningkatkan produksi pangan dan perluasan pemukiman dalam skala besar besaran telah memberikan kontribusi dalam Pembukaan lahan dan belukar titik Hal ini menyebabkan meningkatnya erosi berkurangnya kesuburan dan produktivitas lahan dan hilangnya habitat. Walaupun sejumlah kawasan alami baik daratan maupun hutan telah dicoba dilindungi dari dampak kegiatan melalui penetapannya sebagai cagar alam dan taman nasional. Sejumlah besar lahan masih belum diusahakan oleh manusia secara optimal.
Pembukaan lahan untuk penanaman padi
Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Maka dari itu harus ditangani secara bijaksana dalam pemanfaatan lahan potensial dan jangan sampai merusak lingkungan. Lahan potensial tersebar di 3 wilayah utama dari dataran yaitu di daerah pantai daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Lahan-lahan di wilayah pantai didominasi oleh tanah aluvial atau tanah hasil pengendapan titik tanah ini cukup subur karena banyak mengandung mineral mineral yang diangkat bersama lumpur oleh sungai kemudian diendapkan di daerah muara sungai dataran pantai sampai ketinggian 300 meter daerah permukaan laut merupakan daerah dataran rendah bila curah hujan yang cukup memadai zona dataran rendah ini merupakan wilayah lahan hutan hujan tropis yang sangat subur.

Mulai ketinggian 500 m diatas permukaan laut merupakan wilayah Tanah Tinggi kondisi wilayahnya merupakan lahan bergelombang bertugas Google sampai dengan pegunungan titik bagi daerah-daerah yang tinggi dipengaruhi oleh gunung api kondisi lahannya didominasi oleh tanah vulkanik yang subur yang kandungan mineral harganya juga tinggi.

Daerah pegunungan yang memiliki curah hujan tinggi merupakan daerah yang rawan erosi tanah selain proses erosi di daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi keadaan tanahnya biasanya berwarna merah kecoklatan atau pucat karena unsur hara dan kumisnya banyak tercuci dan terhanyutkan oleh air hujan. Jenis ini kurang subur contoh tanah yang sudah banyak mengalami pencucian diantaranya tanah latosol dan tanah podsolik serta tanah laterit.




Post a Comment for "Potensi Lahan di Indonesia "

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12