Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist dari Masa Rasulullah SAW

 1. Pada masa Rasulullah SAW

Rasulullah SAW membina umat selama 23 tahun, masa ini merupakan kurun waktu turunnya wahyu dan sekaligus wurud-nya hadits. Umat Islam langsung memperoleh hadits dari Rasul SAW sebagai sumber Kedudukan Nabi otomatis menjadikan semua perkataan, perbuatan, dan penetapan Nabi sebagai referensi bagi para sahabat. Tempat pertemuan Nabi dan sahabat seperti di mesjid, rumahnya sendiri, pasar, ketika berada dalam perjalanan, dan ketika berada di rumah.

Beberapa cara Rasulullah SAW menyampaikan hadits kepada para sahabat, antara lain :

a) Melalui para jamaah pada pusat pembinaannya yang disebut majlis al-ilmi.

b) Dalam banyak kesempatan Rasulullah saw juga menyampaikan haditsnya melalui kepada para sahabat tertentu, yang kemudian disampaikan kepada orang lain.

c) Ketika Nabi khutbah jum’at di masjid atau sedang berkumpul di mesjid

d) Melalui ceramah dan pidato di tempat terbuka, seperti Haji wada’ dan fathul makkah.

2. Pada masa sahabat (khulafa al-Rasyidin)

Perhatian lebih tertumpu pada pembukuan al-Qur’an dan belum fokus pada hadits. Persoalan hadits belum banyak muncul. Para sahabat sangat hati-hati dalam meriwayatkan hadits karena takut terjadi kekeliruan.Abu Bakar Ash-Shiddiiq pernah mengumpulkan para sahabat dan berkata kepada sahabat lainnya: “ Kalian meriwayatkan hadits-hadits Rasul SAW yang diperselisihkan oleh orang-orang setelah kalian dan akan banyak berselisih karenanya. Maka janganlah kalian meriwayatkan hadits tersebut.

3. Pada masa Tabiin dan Tabit Tabiin

Perhatian serius ditujukan kepada hadits, dipelopori oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz (khalifah ke 8 Bani Umayyah). Menginstruksikan mengumpulkan hadits dan para penghafalnya (pentadwinan/pembukuan/kodifikasi hadits).Dua alasan utama kondifikasi hadits. Pertama, khawatir hilangnya hadits dengan meninggalnya para penghafal hadits di medan perang atau karena usia. Kedua, khawatir bercampur antara hadits yang benar dan palsu.

Setelah dilakukan pengumpulan, penyaringan dan penyeleksian, bermunculan kitab-kitab yang hanya memuat hadits-hadits shahih.Di antara kitab hadis yang terkenal shahih dan lengkap adalah:

a. Shahih Imam Bukhari

b. Shahih Imam Muslim

c. Sunan Abu Daud

d. Sunan Al-Tirmizi

e. Sunan Al-Nasa’i

f. Sunan Ibnu Majah

Post a Comment for "Sejarah Perkembangan Ilmu Hadist dari Masa Rasulullah SAW"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12