14 Macam Prinsip-prinsip Pengendalian dalam Manajemen
Banyak pendapat mengenai prinsip-prinsip dalam pengendalian yang pertama Menurut Winardi (1990; 380) dalam bukunya Azas-azas Manajemen, dikatakan bahwa prinsip pengawasan efektif membantu usaha-usaha kita untuk mengatur pekerjaan yang direncanakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung sesuai dengan rencana. Sementara itu Harold Koontz dan Cyril O’Donnell (1988; 558) mengemukakan asas-asas atau prinsip-prinsip pengendalian sebagai berikut:
1. Prinsip Tercapainya Tujuan (Principle of Assurance of Objective)
Pengendalian mesti ditujukan khususnya ke tercapainya tujuan dimana dapat dilakukan tindakan-tindakan dalam rangka menghindari penyimpangan dari rencana/ tujuan awal.
2. Prinsip Efisiensi Pengendalian (Principle of Efesience of Control)
Pengendalian mesti dilakukan secara efisien sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki ke depannya.
3. Prinsip Tanggung Jawab Pengendalian (Principle of Control Responsibility)
Pelaksanaan pengendalian juga ditentukan oleh manajer yang memegang peranan penting berupa tanggung jawabnya dalam pelaksanaan rencana.
4. Prinsip Pengendalian terhadap Masa Depan (Principle of Future Control)
Pengendalian dilakukan secara efektif dimana di dalamnya perlu adanya pencegahan, penyimpangan, perencanaan yang akan terjadi, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.
5. Prinsip Pengendalian Langsung (Principle of Direct Control)
Secara sederhana pengendalian dilakukan secara struktural oleh atasan ke bawahannya, maka diperlukan manajer yang berkualitas baik dengan bawahannya sehingga pengendalian dapat terlaksana dengan baik pula.
6. Prinsip Refleksi Rencana (Principle of Reflection of Plan)
Perencanaan haruslah disusun dengan baik dan tepat, sehingga dapat mencerminkan karakter dan juga susunan tujuan dari perencanaan tersebut.
7. Prinsip Penyesuaian dengan Organisasi (Principle of Organizational)
Struktur organisasi perusahaan dalam pengendalian perlu diperoleh struktur paling sesuai dikarenakan semua bagian baik manajer maupun karyawan seluruhnya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama
8. Prinsip Pengendalian Individu (Principle of Individually of Control)
Teknik Pengendalian yang diterapkan disesuaikan dengan kebutuhan manajer dimana hal tersebut menyangkut dengan persoalan berbagai informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan manajer terebut.
9. Prinsip Standar (Principle of Standard)
Diperlukan adanya standar sebagai tolak ukur pada pelaksanaan dalam rangka mencapai tujuan agar diperoleh pengendalian yang efektif dan efisien.
10. Prinsip Pengawasan terhadap Strategis (Principle of Strategic Point Kontrol)
Dalam pelaksanaan perusahan sangat perlu diperhatikan terkait faktor-faktor strategis agar diperoleh pengendalian yang efektif dan efisien.
11. Prinsip Perngecualian (The Exception Principle)
Faktor Pengecualian perlu diperhatikan karena dapat memicu adanya perubahan dari rencana/ tujuan awal perusahaan.
12. Prinsip Pengendalian Fleksibel (Principle of Flexibility of Control)
Pengendalian harus dilaksanakan secara fleksibel sehingga tidak kaku dan hanya terbatas dengan maksud untuk menghindarkan kegagalan dalam pelaksanaan rencana.
13. Prinsip Peninjauan Kembali (Principle of Review)
Sistem pengendalian perlu dilakukan secara terus-menerus meskipun berkala yang terpenting tetap terus dilakukan agar dapat terus terkendali sesuai dengan rencana/ tujuan awal perusahaan.
14. Prinsip Tindakan (Principle of Action)
Pengendalian dilakukan dengan tinjauan jelas yang berupa tinjauan terhadap rencana organisasi, staffing, dan directing.
Post a Comment for "14 Macam Prinsip-prinsip Pengendalian dalam Manajemen"