Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Perbedaan Akhlak dengan Moral,Etika dan Adat Istiadat atau Susila

 Secara etimologi akhlak (bahasa Arab) أخلَق (bentuk jamaknya) yang berarti perbuatan atau tingkah laku. Kata “akhlak” bersinonim dengan kata “tabiat” .Kemudian kata tersebut sudah diserap ke dalam bahasa Indonsia menjadi akhlak sehingga menjadi salah satu kosakata dalam bahasa bahasa Indonesia. Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata akhlak diartikan “budi pekerti, watak, tabiat” (WJS. Poewadarminta Secara umum akhlak dipahami sebagai sikap, tingkah laku, dan performance dari seseorang. Istilah akhlak sering disejajarkan dengan istilah lain seperti etika, moral, susila, nilai (value), adat, dan lainnya.

1. Moral dan Etika

Moral (berasal dari bahasa latin mores) yaitu ide-ide umum yang diterima oleh kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Etika (berasal dari kataetos) ukuran baik buruk perbuatan manusia berdasarkan akal pikiran.Adat yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dipelihara dan diwariskan di tengah-tengah masyarakat sedangkan susila dipahami sebagai prinsip-prinsip tingkahlaku dalam kehidupan. Etika juga diartikan sebagai ilmu, yaitu “ilmu pengetahuan tentang kesusilaan” .Susila dalam istilah bahasa Indonesia diartikan dengan kesopanan atau adab (WJS. Poerwadarminta, 2002),Berbicara tentang akhlak berarti berbicara tentang baik dan buruk, sedangkan baik dan buruk ditentukan oleh pandangan filsafat yang bertumpu pada akal pikiran dan pandangan agama yang bersumber dari Tuhan.

Kajian etika tentang baik dan buruk sebagai berikut:

1) Pandangan hedonisme; yang baik itu ialah sesatu yang dapat memberikan kepuasan sedangkan yang buruk adalah sesuatu yang tidak dapat memberikan kepuasan

2) Pandangan utilitarianisme; yang baik adalah sesuatu yang yang bernilai guna, sebaliknya sesuatu dianggap buruk bila ia tidak mengandung nilai guna

3) Pandangan vitalisme; sesuatu dianggap baik jika ia dapat mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia sehingga dapat menaklukkan yang lemah. Sebaliknya, sesuatu akan dianggap buruk apabila tidak mencerminkan kekuatan di dalam hidup.

4) Pandangan sosialisme: Sesuatu dianggap baik apabila dianggap baik oleh masyarakat tertentu. Sebaliknya, sesuatu akan dianggap buruk apabila suatu masyarakat tertentu menganggapnya buruk

5) Pandangan humanisme: Sesuatu dianggap baik apabila sesuai dengan kodrat kemanusiaan. Sebaliknya, ia akan dianggap buruk apabila tidak sesuai atau berlawanan dengan kodrat kemanusiaan (Poejawiyatna, 1990:44-47)

Dalam pandangan ajaran agama, yang dikatakan baik adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan, sedangkan yang dikatakan buruk adalah sesuatu yang tidak sesuai/sejalan dengan kehendak Tuhan. Imam al-Asy’ari: “jika seseorang mengatakan berdusta adalah jahat karena Tuhan menentukan demikian, kita akan jelaskan kepadanya tentu saja, jika Tuhan sekiranya menyatakan perbuatan itu baik, maka itu mestilah baik, dan jika itu Ia wajibkan, tidak ada orang yang dapat menentangnya”.

2. Akhlak dari segi ajaran agama Islam

Berangkat dari ucapan nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa sesungguhnya ”aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak (budi pekerti)” umat manusia yang sudah rusak. Sumber ajaran akhlak yang dibawa oleh Rasulullah adalah Al-Qur`an. Sebagaimana disebutkan dalam suatu riwayat bahwa ketika Aisyah, isteri Rasulullah, ditanya tentang ihwal akhlak Rasulullah dia menjawab, ”akhlak dia (Rasulullah itu) adalah Al-Qur`an”.Maksudnya yang menjadi barometer akhlak Rasulullah itu ialah semua nilai kebaikan yang terkandung di dalam Al-Qur`an.Sedangkan Rasulullah sendiri merupakan model atau percontohan terhadap nilai- nilai luhur dimaksud.Pengertian akhlak lebih tinggi dibandingkan dengan istilah-istillah lain yang digunakan dalam konsep perilaku atau budi pekerti atau karakter

Akhlaq berbeda dengan moral, etika adat istiadat atau susila.

• Moral adalah ide-ide umum yang diterima oleh kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.

• Etika memiliki ukuran baik dan buruk berdasarkan akal pikiran.

• Adat yaitu kebiasaan-kebiasaaan yang terpelihara dan diwariskan ditengah-tengah masyarakat

• Susila dipahami sebagai prinsip-prinsip tingkah laku dalam kehidupan.

• Akhlak memiliki timbangan baik dan buruk sebuah perbuatan berdasarkan kehendak Pencipta (Khaliq) yakni Allah SWT dan mengacu kepada Al-Quran dan Sunnah.

Post a Comment for "Perbedaan Akhlak dengan Moral,Etika dan Adat Istiadat atau Susila"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12