Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Syarat Ilmu Menurut Islam
Pengetahuan adalah kumpulan data tentang apa saja yang kita ketahui.Ilmu berarti kejelasan. IImu pengetahuan adalah kejelasan data yang kita ketahui baik tentang alam (di sebut ilmu pengetahuan alam), maupun tentang kehidupan manusia (di sebut ilmu pengetahuan sosial), dll. Definisi Ilmu Secara terminology; pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diuji ulang secara ilmiah. Al- Quran menyebut kata-kata tentang ilmu dalam berbagai bentuknya sebanyak 854 pengetahuan.
Al-Qur’an diturunkan selain untuk membenarkan kitab-kitab sebelumnya, juga sebagai pembeda baik atau buruknya dalam hal etik, benar dan salah dalam hal logika antara indah dan jelek dalam hal estetika. Sebagai pembeda (al- furqan) yang benar dan salah, baik dalam pengamatan maupun teori, yang menyangkut makrokosmos maupun mikrokosmos, dan yang menyangkut kisah masa lalu maupun kehidupan yang akan datang.
Salah satu teori makrokosmos yang sangat populer pada saat itu adalah ”teori Geosentris” dikemukakan oleh filosof Ptolemeus yang menyatakan bumi sebagai pusat dari tata surya. Teori ini di bantah oleh metode deduksi Al-Qur’an yang menyatakan secara gamblang yang tercantum dalam al Quran yang artinya sebagai berikut:Artinya: “dan matahari berjalan ditempat peredarannya demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir) Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masingmasing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yasin : 38 – 40)
Syarat-Syarat Ilmu
Dari sudut filsafat, ilmu lebih khusus dibandingkan dengan pengetahuan.Suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memiliki 4 unsur pokok; 1) Objek, 2) Metode, 3) Sistem, 4) Universal
Landasan filsafat ilmu: , Ontologi, epistemologi, dan Aksiologi.
• Ontologi, artinya bidang ilmu yang bersangkutan memiliki obyek studi yang jelas, dapat didefinisikan, dapat diberi batasan, dapat diuraikan sifat-sifatnya yang esensial.
• Epistemologi artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki metode kerja yang jelas, seperti deduksi dan induksi
• Aksiologi, artinya bidang studi yang bersangkutan memiliki nilai atau menunjukan nilai-nilai baik teoritis maupun praktis.
Ilmu Pengetahuan atau Sains Himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio, dapat dinalar. Sains dapat diartikan sebagai pengetahuan yang sistematis dalam pemikiran sekuler. Sains mempunyai tiga karakteristik yaitu obyektif netral dan bebas nilai. Dalam pemikiran islam sains tidak boleh bebas dari nilai-nilai, baik lokal maupun nilai universal. Al-Ghazali; ilmu yang dipelajari dapat dipandang dari dua sisi:
1) Ilmu sebagai suatu proses, yaitu :
a. Ilmu hissyah, yaitu yang diperoleh melalui penginderaan(alat indera)
b. Ilmu aqliyah, yaitu ilmu yang diperoleh melalui kegiatan berfikir(akal)
c. Ilmu laduni, yaitu ilmu yang diperoleh langsung dari Allah Swt, tanpa melalui proses penginderaan atau berfikir, melainkan melalui hati dalam bentu ilham.
2) Ilmu sebagai suatu objek, yaitu :
a. Ilmu sebagai pengetahuan yang tercela secara mutlak, baik sedikit maupun banyak, seperti ilmu sihir
b. Ilmu pengetahuan yang terpuji, baik sedikit maupun banyak,
c. Ilmu pengetahuan yang dalam kadar terpuji, akan tetapi bila mendalaminya tercela, seperti ilmu ketuhanan, cabang ilmu filsafat, jika ilmu-ilmu tersebut diperdalam akan menimbulkan kekufuran dan ingkar.
Post a Comment for "Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Syarat Ilmu Menurut Islam"