Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Definisi dan Sejarah Perkembangan Polimer

Polimer merupakan suatu jenis material rantai panjang yang tersusun atas kelompok aton yang berulang. Ilmu dan teknologi polimer telah berkembang pesat selama beberapa decade terakhir. Hal tersebut membuat jumlah produk polimer sangat beragam dan memiliki nama yang berbeda-beda. Tata cara penamaan polimer juga berbeda-beda, ada yang berdasarkan tempat asal bahan, nama penemu, maupun bahan penyusunnya. Contoh polimer yang penamaannya berdasarkan tempat asal bahan adalah Hevea bresiliensis atau “karet dari Brazil”. Polimer yang diberi nama berdasarkan penemunya seperti Bakelit,dimana polimer tiga dimensi yang dibuat dari kondensasi denol dan formaldehida ini dikomersialkan oleh Leo Baekeland pada tahun 1905. Penamaan polimer berdasarkan nama bahan penyusunnya merupakan penamaan yang paling umum dilakukan. Contohnya adalah polistirena yang berasal dari monomer 1-phenyletene yang memiliki nama umum styrene (Carraher Jr., 2020).

Kata polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan Swedia, Berzelius pada tahun 1833. Sepanjang tahun 1839 dilaporkan mengenai polimerisasi stirena, dan selama 1860-an dipublikasikan sintesis poli (eltilena glikol) dan poli (etilena suksinat) bahkan dengan struktur-struktur yang tepat. Bahan plastik buatan pertama kali dikembangkan pada abad ke-19, dan saat ini di awal abad ke-21 jenis bahan ini telah ada disekeliling kita dalam bentuk dan kegunaan yang sangat beragam. Cellulose nitrate merupakan salah satu jenis bahan plastik yang pertama dikembangkan. Bahan ini ditemukan oleh Alexander Parkes di pertengahan abad ke-19 dan pertama kali dipamerkan pada suatu Pameran Akbar di London tahun 1862 dalam bentuk sol sepatu dan bola-bola biliard. Pada tahun 1869 John Wesley Hyatt mengembangkan bahan Cellulose nitrate ini lebih lanjut dengan cara mencampurkannya dengan camphor menjadi bahan baru yang kemudian diberi nama Celluloid. Bahan ini menjadi sangat populer digunakan pada produk-produk sisir rambut, kancing pakaian dan gagang pisau.

Saat ini manusia sudah memasuki Era Plastik, dimana pada 50 tahun terakhir volume produksi plastik dunia telah meningkat secara luar biasa, sementara itu tingkat konsumsi bahan plastik telah meningkat dari sekitar satu juta ton pada tahun 1939 menjadi lebih dari 120 juta ton pada tahun 1994. Sifat-sifatnya yang unggul dan kemudahan pemrosesannya seringkali menjadikan plastik sebagai bahan yang paling ekonomis untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Sampai saat ini konsep polimer semakin berkembang dengan semakin majunya teknologi. Dan konsep polimer banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia ssuai dengan fungsinya.

Tabel I. Penemuan Material Polimer Hingga Tahun 1982 (Carraher Jr., 2020)





Post a Comment for "Definisi dan Sejarah Perkembangan Polimer"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12