Pengertian,Strategi dan Tingkatan Six Sigma
Six Sigma berasal dari dua kata yakni, six yang berarti enam (6) dan sigma yang berarti standar deviasi dalam statistika yang disimbolkan sebagai σ. Oleh karena itu, Six Sigma seringkali disimbolkan sebagai 6σ. Menurut American Society of Quality, Six Sigma adalah sebuah tool atau cara perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan kapasitas proses sebuah bisnis. Manfaat dari Six Sigma yakni terjadinya peningkatan performa dan pengurangan variasi atau langkah proses sehingga dapat meningkatkan keuntungan/laba, moral karyawan, dan kualitas produk, serta mengurangi kemungkinan kecacatan produksi.
Untuk meraih peningkatan kualitas, Six Sigma menggunakan strategi berikut:
1. Customer focused, metode Six Sigma harus memahami konsumen dengan baik dan mengetahui apa yang dapat memuaskan konsumen
2. Reduce defect, metode Six Sigma berusaha untuk mengurangi tingkat kecacatan
3. Center around target, metode Six Sigma berusaha untuk tetap dekat dan memfokuskan keadaan sekitar target
4. Reduce variation, metode Six Sigma melakukan pengurangan variasi aktivitas atau proses yang tidak memberikan dampak positif terhadap produk akhir
Menurut Gaspersz (2002), terdapat beberapa tingkatan jabatan/peran dalam sistem manajemen Six Sigma. Tingkatan jabatan/peran tersebut antara lain:
1. Dewan Kepemimpinan (Leadership Council)
Dewan Kepemimpinan, dikenal juga sebagai Dewan Kualitas (Quality Council), Komite Pengarah (Steering Committee) Six Sigma, atau Senior Champions merupakan orang yang berada pada posisi manajemen puncak (top management) dari sebuah organisasi. Tingkatan ini berperan dalam menetapkan visi, peran, dan infrastruktur dari Six Sigma, pemodal awal (sponsor) dari proyek Six Sigma, dan menawarkan ide-ide dan bantuan serta memberi penilaian secara periodik selama proyek Six Sigma berjalan.
2. Champions
Tingkatan ini berperan dalam mengembangkan dan mengeksekusi rencana-rencana implementasi dan penyebarluasan Six Sigma; meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem-sistem pendukung Six Sigma; mengidentifikasi, memilih, mengeksekusi, dan menindaklanjuti proyek-proyek Six Sigma yang ditangani oleh Black Belts; serta memberikan pelatihan kepemimpinan manajerial dan teknikal kepada Master Black Belts dan Black Belts.
3. Master Black Belts
Seseorang yang dipilih oleh Champions yang berperan sebagai tenaga ahli atau konsultan dalam perusahaan untuk menumbuh kembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan-pengetahuan strategik yang bersifat terobosan-terobosan Six Sigma ke seluruh organisasi.
4. Black Belts
Tingkatan ini berperan dalam memimpin tim dalam mengeksekusi proyek Six Sigma sehingga dapat memperoleh hasil-hasil atau target yang telah ditetapkan, menerapkan teknik-teknik Six Sigma dalam proyek tersebut, dan menyiapkan laporan kemajuan terkait proyek Six Sigma yang dikerjakan kepada pihak yang berkepentingan.
5. Green Belts
Green Belts merupakan individu-individu yang bekerja paruh waktu dalam area spesifik atau seseorang yang berperan sebagai penanggung jawab pada proyek-proyek berskala kecil dalam lingkup proyek Six Sigma yang ditangani oleh Black Belts.
6. Anggota Tim (Project Team Members)
Anggota tim proyek Six Sigma berperan sebagai pelaksana metode-metode dan alat-alat Six Sigma dalam proyek Six Sigma sehingga dapat memenuhi hasil atau target yang telah ditetapkan.
Post a Comment for "Pengertian,Strategi dan Tingkatan Six Sigma"