Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Batuan Metamorf: Pengertian,Jenis-Jenis dan Contoh Batuan Metamorf

Batuan metamorfik adalah jenis batuan yang terbentuk melalui proses metamorfisme, yaitu perubahan bentuk, tekstur, dan komposisi batuan yang disebabkan oleh tekanan, suhu, dan bahan kimia dalam lingkungan batuan asalnya. Proses metamorfisme dapat terjadi pada batuan sedimen, batuan beku, maupun batuan metamorfik itu sendiri.

Proses metamorfisme dapat terjadi di kedalaman bumi yang dalam, di daerah pegunungan, atau bahkan di dasar laut. Pada kedalaman yang dalam, suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh berat beban batuan di atasnya dapat menyebabkan terjadinya metamorfisme. Sementara itu, di daerah pegunungan, batuan dapat mengalami tekanan yang besar akibat dari pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan terjadinya metamorfisme.

Jenis batuan metamorfik tergantung pada jenis batuan asalnya, suhu dan tekanan yang dihasilkan selama proses metamorfisme, serta bahan kimia yang terlibat dalam proses tersebut. Contoh batuan metamorfik antara lain 

1. Marmer

Batuan Marmer jadi

Marmer terbentuk dari batuan sedimen seperti batu kapur yang mengalami metamorfisme akibat paparan suhu dan tekanan yang tinggi. Batuan marmer biasanya memiliki struktur yang halus dan padat, serta memiliki warna yang bervariasi tergantung pada jenis mineral yang terkandung di dalamnya. Contoh batuan marmer yang terkenal adalah Marmer Carrara di Italia yang digunakan untuk bangunan dan patung terkenal.

2. Skist

Skist adalah batuan metamorfik yang terbentuk dari batuan sedimen atau batuan beku yang mengalami metamorfisme akibat paparan tekanan dan suhu yang tinggi. Batuan skist umumnya memiliki struktur foliasi atau lapisan-lapisan tipis yang terbentuk akibat pengaruh tekanan. Contoh batuan skist yang terkenal adalah Skist Garnet yang terbentuk dari batuan sedimen dan terdapat di daerah Hida, Jepang.

3. Gneiss

Gneiss terbentuk dari batuan sedimen atau batuan beku yang mengalami metamorfisme akibat paparan suhu dan tekanan yang tinggi, dan memiliki struktur lapisan yang terlihat jelas. Batuan gneiss umumnya terdiri dari dua jenis mineral, yaitu mineral felsik dan mineral mafik yang tersusun secara bergantian. Contoh batuan gneiss yang terkenal adalah Gneiss Banding di Skotlandia.

4. Serpentin

Serpentin adalah jenis batuan metamorfik yang terbentuk dari batuan beku ultramafik seperti peridotit yang mengalami metamorfisme akibat paparan air dan bahan kimia. Batuan serpentin biasanya memiliki warna hijau gelap dan sering digunakan sebagai bahan hiasan karena memiliki tekstur yang indah. Contoh batuan serpentin yang terkenal adalah Serpentin California di Amerika Serikat.

5. Kuarisit

Kuarisit terbentuk dari batuan sedimen atau batuan beku yang mengalami metamorfisme akibat paparan suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Batuan kuarisit umumnya terdiri dari mineral kuarsa dan biasanya berwarna putih atau abu-abu. Contoh batuan kuarisit yang terkenal adalah Kuarisit Pure di Norwegia yang digunakan untuk bahan bangunan dan patung terkenal.


Post a Comment for "Batuan Metamorf: Pengertian,Jenis-Jenis dan Contoh Batuan Metamorf"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12