Pengertian Proses Thermoforming dan Jenisnya Pada Pembuatan Plastik
Thermoforming adalah proses pembuatan di mana lembaran plastik atau film dipanaskan hingga suhu pembentukan yang lentur, dibentuk menjadi bentuk tertentu dalam cetakan, dan dipangkas untuk membuat produk yang dapat digunakan. Prosesnya melibatkan pemanasan lembaran plastik atau film hingga lunak dan lentur, kemudian dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan. Bentuk yang terbentuk kemudian didinginkan dan dipangkas untuk membuat produk jadi.
Thermoforming terdiri dari dua tahap utama, yaitu pemanasan dan pembentukan. Tahap pemanasan dilakukan dengan menggunakan alat pemanas listrik (heater) yang ditempatkan pada satu sisi atau dua sisi dari permukaan plat sehingga menyebabkan plat lembaran plastik meleleh atau melunak. Adapun faktor yang mempengaruhi waktu pemanasan plat lembaran plastik antara lain jenis plastik, tebal, dan warna. Selanjtunya, pada tahap pembentukan dilakukan dapat digunakan cara penghisapan (vacuum) untuk menarik lembaran plastik ke dalam rongga cetakan ataupun cara penekanan (pressure) yang memberi tekanan atau dorongan dari atas terhadap lembaran plastik yang telah dipanaskan untuk masuk ke rongga cetakan.
Cara kerja dari thermoforming adalah pada tahap awal lembaran thermoplastic di dalam rak penyimpanan akan dipindahkan menuju sheet conveyor menggunakan sheet pickup machine. Setelah berada di atas permukaan sheet conveyor plat lembaran plastik tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu pembentukan lalu lembaran plastik yang melunak diregangkan mengikuti bentuk modling yang telah disiapkan dengan cara vacuum maupun pressure. Setelah itu dilakukan pendinginan dengan menggunakan udara atau penyemprotan air pada area sekitar cetakan sehingga akan membuat plastik yang telah tercetak mengeras atau kaku sehingga mudah dilepaskan dari cetakan. Di tahap akhir, plastik dipangkas atau trimming sesuai dengan bentuk hasil akhir yang diinginkan.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang menjadi pertimbangan untuk memilih cara pembentukan plastik ini, antara lain:
Kelemahan
- Terjadi penyusutan material setelah terbentuk yang disebabkan adanya perlakuan panas disertai dengan penekanan kemudian dihisap. Hal ini dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
- Terdapat kerutan akibat diberi gaya tekan saat plat plastik telah dipanaskan sehingga menyebabkan garis-garis. Adapun faktor yang menyebabkan hal ini terjadi karena suhu pemanasan yang terlalu tinggi sehingga muai plastik sangat tinggi sebelum dicetak dan bentuk atau tata letak mold yang dirancang tidak baik
- Terjadi sobek akibat saat jenis plastik tertentu dipanaskan mendekati suhu melting plastik itu sendiri sehingga saat akan dibentuk akan mengalami sobek dan tidak dapat dicetak sesuai mold
Kelebihan
- Proses pengerjaan yang cepat tanpa mengurangi kualitas akhir produk
- Biaya produksi plastik yang relatif lebih murah
- Material yang digunakan dapat dioptimalkan pemakaiannya sehingga dapat menurunkan biaya alat
- Produk yang dihasilkan dapat berupa bentuk geometri yang kompleks
- Produk yang dihasilkan memungkinkan dapat dilakukan pengectan sehingga berwarna
Berikut ini adalah jenis thermoforming:
5, Mechanical Forming : salah satu teknik produksi yang digunakan dalam industri manufaktur untuk menghasilkan bentuk dan ukuran yang diinginkan dari bahan mentah.Baca selengkapnya
Post a Comment for "Pengertian Proses Thermoforming dan Jenisnya Pada Pembuatan Plastik"