Pengertian Apresiasi Seni Rupa
PENGERTIAN APRESIASI SENI RUPA
Hakikatnya manusia diciptakan atau dianugrahi Tuhan yang dinamakan
dengan rasa keindahan atau sense of beauty. Rasa keindahan sangat
bermacam-macam dan sangat bergantung dari individu yang menilai
suatu karya seni. Mungkin ada beberapa individu atau kelompok yang
menilai karya tersebut dengan positif, namun ada pula yang menilai
negatif. Perasaan untuk merasakan keindahan dari suatu karya seni
sangat dipengaruhi oleh pengalaman individu terhadap karya seni
maupun berkarya seni. Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami
oleh individu itulah yang pada dasarnya akan menimbulkan sikap dan
kemampuan untuk menilai dan menghargai sebuah karya seni. Hal inilah
sedikit gagasan yang disebut dengan apresiasi seni.
Kata apresiasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indoneria berarti
penilaian atau penghargaan. Apresiasi adalah kegiatan mengenali,
menilai, dan menghargai bobot seni atau nilai seni. Dalam hal ini dapat
dilakukan pada suatu yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif.
Dalam memberikan apresiasi hal yang mendasar adalah tidak boleh
mendasarkan pada suatu ikatan teman atau pemaksaan. Pemberian
apresiasi harus setulus hati dan menurut penilaian aspek umum. Secara
kebahasaan kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris to appreciate yang
berarti menghargai, menilai, menyadari, mengerti. Apresiasi mengandung
makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan
pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan penciptanya
(Aminudin, 1987).
Dalam New Webster’s Encyclopedic Dictionary diartikan sebagai “ ...the
act of valuing or estimating” (kegiatan menilai atau menafsirkan),
...awareness of aesthetic value (kesadaran untuk menilai estetika).
Dengan demikian, pengertian apresiasi seni adalah suatu kegiatan dalam
menafsirkan nilai karya seni khususnya seni rupa sehingga menyadari
dan dapat menghargai terhadap nilai yang terkandung di dalamnya.
Menurut Nooryan Bahari (2014:148) apresiasi seni merupakan suatu
proses sadar yang dilakukan seseorang dalam menghadapi dan
memahami karya seni. Lebih lanjut ia juga menjelaskan mengenai
mengapresiasi, adalah suatu proses untuk menafsirkan sebuah makna
yang terkandung dalam sebuah karya seni.
Apresiasi pada prinsipnya bukanlah sebuah proses pasif, ia merupakan
proses aktif dan kreatif, agar secara efektif mengerti nilai suatu karya
seni, dan mendapatkan pengalaman estetik (Fildman, 1981). Adapaun
pengalaman estetik seperti yang dinyatakan oleh John Dewey (1934)
adalah pengalaman yang dihasilkan dari proses penghayatan karya.
Seorang apresiator yang sedang mengamati karya seni diharapkan
memiliki pemahaman mengenai unsur seni dan prisip penyusunannya,
sehingga muncul suatu kesadaran dalam penghayatan karya seni.
Adapun tujuan pokok dari apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat
agar tahu apa, bagaimana, apa maksud dan tujuan dari karya seni itu.
Dengan kata lain masyarakat dapat menanggapi, menghayati serta
menilai suatu karya seni. Sedangkan tujuan akhir dari sebuah karya seni
adalah untuk mengembangkan nilai estetis karya seni, untuk
mengembangkan kreasi, dan untuk penyempurnaan. Dalam
mengapresiasi suatu karya seni rupa, diperlukan perhatian unsur-unsur
yang terkandung di dalamnya, seperti tema, gaya, teknik, dan komposisi.
Dalam melakukan kegiatan apresiasi seni diperlukan beberapa hal antara
lain berupa pengetahuan tentang seni rupa dan kepekaan perasaan yang
berhubungan dengan keindahan. Oleh sebab itu, kemampuan setiap
individu dalam melakukan apresiasi adalah berbeda-beda antara individu
satu dengan yang lainnya. Kemudian melakukan apresiasi berbeda pula perlakuannya dilihat dari jenis dan gaya karya seni, misalnya antara karya
seni rupa realis dan abstrak. Pada jenis karya realis segera dapat
diidentifikasi kemampuan senimannya dalam mewujudkan kenyataan,
sedang dalam karya abstrak agak rumit karena menyangkut kemampuan
artikulasi abstraksi senimannya terhadap konsep yang ditampilkannya.
Untuk itu, dibutuhkan ekstra kepekaan estetik dalam melihat hubungan
aspek dan unsur yang ada di dalamnya. Dalam melakukan apresiasi ada
beberapa pendekatan diantaranya adalah pendekatan analitik, dan
pendekatan kognitif. Pada dasarnya pendekatan analitik adalah lebih
bersifat kritik seni, namun sifatnya lebih mendalam, sedangkan
pendekatan kognitif merupakan pentahapan kamampuan dalam
mengidentifikasikan suatu karya seni.
Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetika.
Hakikatnya manusia diciptakan atau dianugrahi Tuhan yang dinamakan
dengan rasa keindahan atau sense of beauty. Rasa keindahan sangat
bermacam-macam dan sangat bergantung dari individu yang menilai
suatu karya seni. Mungkin ada beberapa individu atau kelompok yang
menilai karya tersebut dengan positif, namun ada pula yang menilai
negatif. Perasaan untuk merasakan keindahan dari suatu karya seni
sangat dipengaruhi oleh pengalaman individu terhadap karya seni
maupun berkarya seni. Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami
oleh individu itulah yang pada dasarnya akan menimbulkan sikap dan
kemampuan untuk menilai dan menghargai sebuah karya seni. Hal inilah
sedikit gagasan yang disebut dengan apresiasi seni.
Apresiasi Seni Rupa |
Kata apresiasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indoneria berarti
penilaian atau penghargaan. Apresiasi adalah kegiatan mengenali,
menilai, dan menghargai bobot seni atau nilai seni. Dalam hal ini dapat
dilakukan pada suatu yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif.
Dalam memberikan apresiasi hal yang mendasar adalah tidak boleh
mendasarkan pada suatu ikatan teman atau pemaksaan. Pemberian
apresiasi harus setulus hati dan menurut penilaian aspek umum. Secara
kebahasaan kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris to appreciate yang
berarti menghargai, menilai, menyadari, mengerti. Apresiasi mengandung
makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan
pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan penciptanya
(Aminudin, 1987).
Dalam New Webster’s Encyclopedic Dictionary diartikan sebagai “ ...the
act of valuing or estimating” (kegiatan menilai atau menafsirkan),
...awareness of aesthetic value (kesadaran untuk menilai estetika).
Dengan demikian, pengertian apresiasi seni adalah suatu kegiatan dalam
menafsirkan nilai karya seni khususnya seni rupa sehingga menyadari
dan dapat menghargai terhadap nilai yang terkandung di dalamnya.
Menurut Nooryan Bahari (2014:148) apresiasi seni merupakan suatu
proses sadar yang dilakukan seseorang dalam menghadapi dan
memahami karya seni. Lebih lanjut ia juga menjelaskan mengenai
mengapresiasi, adalah suatu proses untuk menafsirkan sebuah makna
yang terkandung dalam sebuah karya seni.
Apresiasi pada prinsipnya bukanlah sebuah proses pasif, ia merupakan
proses aktif dan kreatif, agar secara efektif mengerti nilai suatu karya
seni, dan mendapatkan pengalaman estetik (Fildman, 1981). Adapaun
pengalaman estetik seperti yang dinyatakan oleh John Dewey (1934)
adalah pengalaman yang dihasilkan dari proses penghayatan karya.
Seorang apresiator yang sedang mengamati karya seni diharapkan
memiliki pemahaman mengenai unsur seni dan prisip penyusunannya,
sehingga muncul suatu kesadaran dalam penghayatan karya seni.
Adapun tujuan pokok dari apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat
agar tahu apa, bagaimana, apa maksud dan tujuan dari karya seni itu.
Dengan kata lain masyarakat dapat menanggapi, menghayati serta
menilai suatu karya seni. Sedangkan tujuan akhir dari sebuah karya seni
adalah untuk mengembangkan nilai estetis karya seni, untuk
mengembangkan kreasi, dan untuk penyempurnaan. Dalam
mengapresiasi suatu karya seni rupa, diperlukan perhatian unsur-unsur
yang terkandung di dalamnya, seperti tema, gaya, teknik, dan komposisi.
Dalam melakukan kegiatan apresiasi seni diperlukan beberapa hal antara
lain berupa pengetahuan tentang seni rupa dan kepekaan perasaan yang
berhubungan dengan keindahan. Oleh sebab itu, kemampuan setiap
individu dalam melakukan apresiasi adalah berbeda-beda antara individu
satu dengan yang lainnya. Kemudian melakukan apresiasi berbeda pula perlakuannya dilihat dari jenis dan gaya karya seni, misalnya antara karya
seni rupa realis dan abstrak. Pada jenis karya realis segera dapat
diidentifikasi kemampuan senimannya dalam mewujudkan kenyataan,
sedang dalam karya abstrak agak rumit karena menyangkut kemampuan
artikulasi abstraksi senimannya terhadap konsep yang ditampilkannya.
Untuk itu, dibutuhkan ekstra kepekaan estetik dalam melihat hubungan
aspek dan unsur yang ada di dalamnya. Dalam melakukan apresiasi ada
beberapa pendekatan diantaranya adalah pendekatan analitik, dan
pendekatan kognitif. Pada dasarnya pendekatan analitik adalah lebih
bersifat kritik seni, namun sifatnya lebih mendalam, sedangkan
pendekatan kognitif merupakan pentahapan kamampuan dalam
mengidentifikasikan suatu karya seni.
Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetika.
Post a Comment for "Pengertian Apresiasi Seni Rupa"