Kurator, Kurasi, Aktivitas Diskusi, Evaluasi Pelaksanaan Pameran, Laporan Kegiatan Pameran
Kurator dan Kurasi Pameran
1. Kurator
Secara etimologis kata curator berasal dari bahasa inggris, curatotion yang berkembang menjadi curate, curator, dan curatorial. Kata curation berasal dari bahasa latin yang artinya menjaga atau merawat atau seseorang yang menjaga dan merawat segala sesuatu di dalam galeri atau museum.
Di dalam bidang seni rupa, kurator adalah pengelola sebuah galeri atau museum seni rupa. Tugas kurator adalah memelihara, mengoleksi, menyeleksi, dan menyajikan atau memamerkan berbagai artefak seni.
Pekerjaan merencanakan, menentukan tema, memilih seniman dan karya yang dilakukan seorang kurator di sebut kuratorial
2. Kurasi pameran
biasanya ditulis kurator seni rupa, guru seni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yang berbakat menulis kritik seni. Penulisan iformatif tentang koleksi materi pameran (seni lukis, seni grafi, desain, kria, dll) agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran. Baik dari aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang dipamerkan.
Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan
Aktivitas Diskusi
Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan pameran. Tujuannya adalah pengembangan wawasan dan sikap apresiatif. Bagi seniman adalah ajang evaluatif (mendapatkan masukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluang menjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, alias pertanggunggjawaban karya.
Sebagai pembicara utama,biasanya dipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layak karena keahliannya telah diakui ditengah masyarakat. Pembicara menyampaikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalah dibagikan kepada semua peserta). Diskusi dipandu oleh moderator (yang berwawasan seni baik), bisa oleh siswa, perupa, atau guru seni budaya. Kegiatan diskusi dikelola olah panitia pameran, dan didokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video, atau film, sesuai kemampuan panitia pameran
Evaluasi Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. Pelaksanaan pameran disekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya.
Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan.
Fungsi laporan tersebut antara lain :
1. Sebagai pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan pameran
2. Sebagai bukti bahwa kita telah bekerja secara professional
3. Sebagai dokumen penting sebagai acuan pelaksanaan pameran berikutnya
4. Sebagai cara berinvestasi, jika kegiatan berjalan baik dan laporan nya di buat dengan baik maka akan menumbuhkan kepercayaan bagi pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Secara singkat, isi laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:
1.Latar Belakang
2.Tujuan
3.Sasaran
4.Manfaat
5.Susunan Kepanitiaan
6.Materi Pameran
7.Waktu dan tempat penyelenggaraan
8.Pemasukan dan Pengeluaran dana
9.Kesan dan Pesan Pengunjung
10.Hambatan dan Kendala
11.Penutup
1. Kurator
Secara etimologis kata curator berasal dari bahasa inggris, curatotion yang berkembang menjadi curate, curator, dan curatorial. Kata curation berasal dari bahasa latin yang artinya menjaga atau merawat atau seseorang yang menjaga dan merawat segala sesuatu di dalam galeri atau museum.
Di dalam bidang seni rupa, kurator adalah pengelola sebuah galeri atau museum seni rupa. Tugas kurator adalah memelihara, mengoleksi, menyeleksi, dan menyajikan atau memamerkan berbagai artefak seni.
Pekerjaan merencanakan, menentukan tema, memilih seniman dan karya yang dilakukan seorang kurator di sebut kuratorial
2. Kurasi pameran
biasanya ditulis kurator seni rupa, guru seni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yang berbakat menulis kritik seni. Penulisan iformatif tentang koleksi materi pameran (seni lukis, seni grafi, desain, kria, dll) agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran. Baik dari aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang dipamerkan.
Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan
Aktivitas Diskusi
Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan pameran. Tujuannya adalah pengembangan wawasan dan sikap apresiatif. Bagi seniman adalah ajang evaluatif (mendapatkan masukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluang menjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, alias pertanggunggjawaban karya.
Sebagai pembicara utama,biasanya dipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layak karena keahliannya telah diakui ditengah masyarakat. Pembicara menyampaikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalah dibagikan kepada semua peserta). Diskusi dipandu oleh moderator (yang berwawasan seni baik), bisa oleh siswa, perupa, atau guru seni budaya. Kegiatan diskusi dikelola olah panitia pameran, dan didokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video, atau film, sesuai kemampuan panitia pameran
Evaluasi Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. Pelaksanaan pameran disekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya.
Laporan Kegiatan Pameran
Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pameran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan.
Fungsi laporan tersebut antara lain :
1. Sebagai pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan pameran
2. Sebagai bukti bahwa kita telah bekerja secara professional
3. Sebagai dokumen penting sebagai acuan pelaksanaan pameran berikutnya
4. Sebagai cara berinvestasi, jika kegiatan berjalan baik dan laporan nya di buat dengan baik maka akan menumbuhkan kepercayaan bagi pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Secara singkat, isi laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:
1.Latar Belakang
2.Tujuan
3.Sasaran
4.Manfaat
5.Susunan Kepanitiaan
6.Materi Pameran
7.Waktu dan tempat penyelenggaraan
8.Pemasukan dan Pengeluaran dana
9.Kesan dan Pesan Pengunjung
10.Hambatan dan Kendala
11.Penutup
Post a Comment for "Kurator, Kurasi, Aktivitas Diskusi, Evaluasi Pelaksanaan Pameran, Laporan Kegiatan Pameran "