Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Manajemen Pameran Seni Rupa di Sekolah

Manajemen Pameran Seni Rupa di Sekolah

Menyiapkan karya untuk pameran
Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak diperlukan. Untuk  memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan siswa perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukan dengan alternatif:
a. Siswa berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan ada pameran 
b. Siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar berpameran
c. Siswa dan guru menginventarisir karya koleksi sekolah untuk dipamerkan. 

Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa. Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, seni cetak/grafis, gambar (ilustrasi, dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu, wujud karya seni rupa tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan (anyam, keramik, boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan lain-lain).
Pemilihan Karya yang di Pamerkan
Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas.
Perlengkapan Pameran ( Unsur - unsur pameran )
1.Ruang pamer

Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bisa menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi.
2.Meja

Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan sebagai dasar penyimpanan karya 3 dimensi seperti patung atau barang kerajinan lainnya.
3.Panel display

Berfungsi  untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.
4. Poster dan Brosur

Media ini digunakan untuk menginformasikan sebagai kegiatan pameran yang akan perencannan pameran dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi
5.Katalog

Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.
6.Buku tamu

Buku (berisi: no, nama, alamat/asal sekolah, dan tanda tangan) dapat digunakan untuk mengetahui beberapa orang yang mengunjungi pameran.
7.Buku kesan dan pesan

Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran.
8.Label

Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.
9.Sound system

Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana pameran.
10.Lampu penerangan

Lampu penerangan digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang disetiap papan pamer, di plafon agar tidak menyilaukan.

Proposal Pameran
Pameran membutuhkan perencanaan yang matang, perencanaan ini secara tertulis dimuat dalam sebuah bentuk ajuan atau usulan yang di sebut Proposal.
Kegunaan proposal :
1.Untuk mengajukan permohonan ijin kegiatan kepada pihak pihak terkait
2.Untuk mengajukan permohonan kerjasama berbagai pihak yang berkompeten
3.Untuk mencari sponsor dan dana yang tidak mengikat
4.Untuk menentukan arah kebijakan dan operasional kegiatan pameran
5.Sebagai permohonan pada para peserta pameran
6.Sebagai arsip atau dokumentasi kegiatan pameran

Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan.
Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan kulminasi dari implementasi rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan menyatakan kesiapannya dalam menyongsong kesuksesan pameran ini
Dalan sebuah pameran , hal yang penting dari sebuah kepanitiaan adalah membentuk beberapa divisi yang menangani bidang kerja tertentu, antara lain :
a. Keksekertariatan
Menyediakan berbagai perlengkapan bidang kesekertariatan, ( surat menyurat, proposal dll.)

b.Promosi dan humas
Mempromosikan pameran ke pihak pihak yang telah di targetkan ( kolektor, kritikus,dan masyarakat umum)

c. Karya
Menyiapkan, mengelola,berkaitan dengan karya yang akan dipamerkan.

d. Acara
Mengelola acara (pembukaan, diskusi, workshop dll)

e. Dokumentasi
Mendokumentasi berbagai hal penting yang berkaitan dengan pameran

f. Transportasi
Menyediakan transportasi untuk kepentingan pameran

g. Keamanan
Bertugas menjaga keamanan dan ketertiban sebelum dan sesudah pameran.

Penataan Ruang Pameran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang pameran, di antaranya:
a. Pemberian cahaya harus sesuai jangan sampai menggaungu pengelihatan mata atau menyilaukan mata.
b. Peletakan mata harus sejajar dengan karya, tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah.
c. Pengelompokan karya harus sesuai dengan ukurannya
d. Tempat sampah untuk menjaga kebersihan

Post a Comment for "Manajemen Pameran Seni Rupa di Sekolah"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12