Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Amalgam Bahan Tambal Gigi yang Kontroversial Mengandung Merkuri

Amalgam adalah campuran dari beberapa logam yang digunakan sebagai bahan tambal gigi. Bahan ini terdiri dari campuran logam perak, timah, tembaga, dan merkuri. Amalgam telah digunakan sebagai bahan tambal gigi selama lebih dari 150 tahun dan masih digunakan hingga saat ini. Namun, karena isu kesehatan yang terkait dengan penggunaan merkuri, penggunaan amalgam sebagai bahan tambal gigi menjadi kontroversial.

Sejarah amalgam

Amalgam pertama kali ditemukan pada awal abad ke-19 oleh Dr. Crawcour di Inggris. Namun, penggunaan amalgam sebagai bahan tambal gigi mulai populer pada tahun 1830-an ketika Dr. Samuel Stockton menggambarkan penggunaannya dalam jurnal kedokteran. Pada tahun 1840-an, penggunaan amalgam mulai meluas di Amerika Serikat dan Eropa.

Awalnya, amalgam terdiri dari campuran perak, timah, dan merkuri. Pada tahun 1895, campuran tembaga ditambahkan ke dalam amalgam untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Pada 1900-an, amalgam telah menjadi bahan tambal gigi yang paling umum digunakan.


Komposisi amalgam

Amalgam terdiri dari campuran logam perak, timah, tembaga, dan merkuri. Proporsi campuran ini bervariasi tergantung pada produsen, tetapi umumnya terdiri dari sekitar 50% perak, 25% timah, 15% tembaga, dan 10% merkuri.

Perak digunakan untuk memberikan kekuatan dan ketahanan aus pada amalgam. Timah digunakan untuk membentuk campuran dan mempertahankan kekerasan. Tembaga digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Merkuri digunakan untuk mengikat semua logam bersama-sama.

Isu kesehatan yang terkait dengan penggunaan amalgam

Penggunaan amalgam sebagai bahan tambal gigi telah menjadi kontroversial karena isu kesehatan yang terkait dengan penggunaan merkuri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merkuri yang digunakan dalam amalgam dapat dilepaskan ke dalam tubuh dan menyebabkan keracunan.

Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa merkuri dalam amalgam dapat dilepaskan ke dalam tubuh, risiko keracunan merkuri dari penggunaan amalgam tampaknya sangat rendah. Organisasi kesehatan seperti American Dental Association (ADA) dan World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa penggunaan amalgam aman dan efektif untuk pengobatan gigi.

Namun, beberapa organisasi dan kelompok aktivis kesehatan berpendapat bahwa penggunaan amalgam harus dibatasi atau dilarang karena potensi bahaya merkuri. Beberapa negara telah melarang penggunaan amalgam atau mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaannya.

Post a Comment for "Amalgam Bahan Tambal Gigi yang Kontroversial Mengandung Merkuri"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12