Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Blogger Jateng

Seni Rupa Hindu

Seni Rupa Hindu

Kebudayaan Hindu berasal dari India yang menyebar di Indonesia melalui kegiatan perdagangan, agama, dan politik. Pusat perkembangannya di Jawa, Bali, dan Sumatra dan kemudian bercampur  (akulturasi) dengan kebudyaan asli Indonesia (kebudayaan istana dan feodal). Proses akulturasi kebudayaan India dan Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu yang lama, yaitu dengan proses:
1.Proses peniruan (Imitasi)
2.Proses penyesuaian (Adaptasi)
3.Proses penguasaan (Kreasi)

Ciri-Ciri Seni Rupa Indonesia Hindu
Bersifat feodal
1.Kesenian berpusat di Istana sebagai media pengabdi Raja (kultus raja)
2.Bersifat sakral
3.Kesenian sebagai media upacara agama
4.Bersifat konvensional
5.Kesenian yang bertolak pada suatu pedoman pada sumber hukum agama (silfasastra)
6.Hasil akulturasi kebudayaan India dengan Indonesia

Karya Seni Rupa Indonesia Hindu
Bangunan Candi
Candi berasal dari kata "candika" yang berarti nama salah satu dewa kematian (Dugra).
Macam-Macam Candi
1.Candi Pintu Gerbang
Didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya Candi Bajang Ratu.
2.Candi Balai Kambang/Tirta
Didirikan didekat/ditengah kolam untuk pemandian, contohnya Candi Belahan.
3.Candi Pertapaan
Didirikan di lereng-lereng tempat raja bertapa, contohnya Candi Jalatunda.
4.Candi Vihara
Didirikan untuk tempat para pendeta bersemedi dan hiasan, contohnya Candi Sari.
Struktur Bangunan Candi
a.Kaki candi
Bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi empat, ujur sangkar atau segi 20).
b.Tubuh Candi
Terdapat kamar-kamar tempatarca atau patung.
c.Atap candi
Berbentuk limasan, bermahkota stupa, lingga, ratna atau malaka.


Sistem Pengelompokkan Candi
Sistem Konsentris (Hasil Pengaruh Dari India)
1.Induk candi berada di tengah-tengah anak-anak candi, contohnya kelompok candi Loro Jongrang dan Prambanan.
2.Sistem Membelakangi (Hasil Kreasi Asli Indonesia)
Induk candi berada di belakang anak-anak candi, contohnya Candi Penataran.

Bangunan Pura
Pura adalah bangunan tempat dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan di Bali. Pura merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman pengaruh dari candi penataran yaitu:
a.Halaman Depan : terdapat Balai Pertemuan.
b.Halaman Tengah : terdapat Balai Saji.
c.Halaman Belakang : terdapat Meru, Padmasana, dan Rumah Dewa.
Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang berpintu/bertutup (Kori Agung) dan ada yang terbuka (Candi Benter).
Macam-Macam Pura
1.Pura Agung : didirikan di Komplek Istana
2.Pura Gunung : didirikan di lereng gunung tempat bersemedi
3.Pura Subak : didirikan di daerah persawahan
4.Pura Laut : didirikan di tepi pantai

Bangunan Puri
Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat keagamaan. Bangunan-bangunan yang terdapat di komplek puri antara lain:
Tempat Kepala Keluarga (Semanggen)
Tempat Upacara Meratakan Gigi (Balai Munde)
   
Seni Patung Hindu
Patung dalam agama Hindu merupakan hasil perwujudan dari Raja dengan Dewa penitisnya.
Orang Hindu percaya adanya Trimurti:
1.Dewa Brahma
2.Dewa Wisnu
3.Dewa Siwa
Untuk membedakan mereka setiap patung diberi atribut kedewaan (laksana/ciri)
a.Patung Brahma
Berkepala empat, bertangan empat dan kendaraanya (wahana)
a.Patung Wisnu
Para mahkotanya terdapat bulan sabit dan tengkorak, kendaraannya lembu

Seni Hias Hindu
Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunung Mahameru yang dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa. Oleh sebab itu candi selalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan, yaitu dengan motif flora dan fauna. Bentuk hiasan candi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.Hiasan Arsitektural
Hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur bangunan candi, contohnya:
a.Hiasan mahkota pada atap candi
b.Hiasan menara sudut pada setiap candi
c.Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu
d.Hiasan makara, simbar filaster
Hiasan Bidang
Hiasan bersifat dua dimensional yang terdapat pada dinding / bidang candi, contohnya
a. Hiasan dengan cerita, candi Hindu ialah Mahabarata dan Ramayana
Hiasan flora dan fauna
Hiasan pola geometris
Hiasan makhluk khayangan

Manfaat Seni Rupa Zaman Hindu Bagi Masyarakat Indonesia
1.Sebagai media religius yaitu menciptakan sebuah seni rupa yang keagamaan
2.Membangun sebuah relief bangunan yang bercitra seni rupa seperti Candi Borobudur yang berada di Jawa Tengah
3.Sebagai simbol sebuah suku yang dipercayai masyarakat
4.Komersial yaitu menciptakan sebuah seni rupa yang bertujuan untuk mendapatkan uang seperti souvenir
5.Sebagai kesenian daerah ataupun upacara-upacara yang dilakukan di tempat-tempat tertentu
6.Prasasti sebagai tanda peninggalan dari kerajaan-kerajaan yang berkuasa pada masanya

Post a Comment for "Seni Rupa Hindu"

https://www.highrevenuegate.com/rm48sp80?key=80ede93ca6008ab42dbbb3a76c641f12